Menganalisis Privasi Data di Google dan Facebook
Privasi Data
Apa itu Privasi Data?? Privasi data, juga disebut privasi informasi, adalah aspek perlindungan data yang membahas penyimpanan, akses, retensi, kekekalan, dan keamanan data sensitif yang tepat. Privasi data biasanya dikaitkan dengan penanganan yang tepat atas data pribadi atau informasi pengenal pribadi, seperti nama, alamat, nomor Jaminan Sosial, dan nomor kartu kredit. Namun, ide tersebut juga meluas ke data berharga atau rahasia lainnya, termasuk data keuangan, kekayaan intelektual, dan informasi kesehatan pribadi.
Dilansir dari Buku Literasi Informasi (2021) oleh Dewi Yanti Liliana dan kawan-kawan, information privacy adalah privasi informasi pribadi dan biasanya berkaitan dengan data pribadi yang disimpan pada sistem komputer. Privasi informasi dikenal sebagai privasi data. Privasi informasi dianggap sebagai aspek penting dari berbagai informasi. Dengan kemajuan teknologi digital, kerentanan informasi pribadi telah meningkat. Kebutuhan untuk menjaga privasi informasi berlaku untuk informasi pribadi yang dikumpulkan, seperti catatan medis, data keuangan, catatan kriminal, catatan politik, informasi terkait bisnis dan lain-lain.
Google dan Facebook
Hal tersebut adalah sebuah hal umum yang digunakan banyak perusahaan media sosial untuk menghasilkan uang. Perusahaan mengambil untung dari data yang diberikan pengguna kepada mereka, dan pengguna tidak tahu data apa yang sedang dikumpulkan. Perusahaan media sosial memiliki tanggung jawab untuk transparan tentang proses pengumpulan data mereka, dan ini tidak terjadi. Perusahaan media sosial menghasilkan jutaan dolar dari data yang mereka kumpulkan dari pengguna, dan mereka tidak memiliki kewajiban untuk transparan tentang bagaimana, di mana, dan mengapa data tersebut digunakan.
Data yang mereka kumpulkan dari jutaan orang berkembang pesat. Data ini digunakan untuk menghasilkan uang, dan sering dijual ke perusahaan di luar situs media sosial. Facebook dan Google telah mengklaim bahwa mereka menggunakan data kita untuk meningkatkan pengalaman para penggunanya. Tapi, benarkah mereka menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk melakukan apa yang kita inginkan???
Pada tahun 2017, Google mengumumkan bahwa mereka akan berhenti memonitoring pesan Gmail untuk tujuan periklanan. Facebook juga dituduh mengumpulkan informasi tentang aktivitas browsing pengguna di situs web pihak ketiga melalui tombol "Like". Sehingga pada tahun 2015, Facebook mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan data riwayat browser untuk menargetkan iklan. Namun, Facebook masih mengumpulkan data penelusuran dari situs web pihak ketiga yang menyertakan tombol “Like” dan “Share”.
Namun kini Google dan Facebook sama-sama menyediakan alat bagi pengguna untuk mengelola privasi dan pengaturan data mereka. Google menyediakan alat Pemeriksaan Privasi yang memberi pengguna gambaran umum tentang data yang telah dikumpulkan Google tentang mereka, dan memungkinkan mereka untuk membuat perubahan pada pengaturan privasi mereka. Pada tahun 2017, Facebook menyediakan alat baru bernama Clear History yang memungkinkan pengguna untuk menghapus data riwayat penelusuran dari dalam aplikasi Facebook.
Dalam perkembangan Facebook dan Google, tentunya tidak berjalan mulus begitu saja, ada beberapa kasus yang diduga sebagai penyalahgunaan privasi data dan bocornya informasi data yang dipergunakan untuk hal tidak bertanggung jawab, dibawah ini sebagian contoh kasusnya :
Privasi Pengguna yang di langar “Skandal Cambridge Analytica”
Salah satu kasus yang terjadi pada perusahaan facebook adalah “Skandal Cambridge Analytica”. Pada 17 Maret 2018, sebuah berita pecah. The New York Times dan The Guardian melaporkan bahwa data dari puluhan juta pengguna Facebook telah diambil melalui aplikasi bernama “This Is Your Digital Life.” Aplikasi This Is Your Digital Life dikembangkan oleh Cambridge Analytica. Bagi pengguna dan pemilik akun Facebook, aplikasi ini hanya terlihat sebagai aplikasi untuk kesenangan dan iseng-iseng saja.Google, Facebook, Uber Didenda karena Lalai Lindungi Data Pribadi
Google tidak memberikan informasi yang cukup bagi pengguna, khususnya
warga Perancis, tentang bagaimana Google menggunakan data mereka. Google pun
dianggap tidak memberikan kontrol yang cukup bagi pengguna atas data mereka.
Kebijakan Pengumpulan data pribadi pada
platform Facebook dan Google.
Kebijakan Pengumpulan data pribadi pada
platform Facebook dan Google dapat diakses melalui https://facebook.com/about/privacy (Facebook) https://www.google.com/intl/id/policies/privacy (Google). Karena minimnya literasi
digital banyak pengguna internet yang menggunakan platform digital tanpa
membaca policy privacy dari platform yang digunakannya. Saya pribadi mengetahui
adanya pengumpulan data pribadi setelah munculnya kasus pencurian data oleh
platform yang digunakan.
Kekhawatiran Penyalahgunaan Informasi
Data Pribadi
Waduh, ngeri yaa, dengan adanya fakta-fakta di atas,
membuat kita sebagai pengguna internet yang aktif mengkhawatirkan adanya
penyalahgunaan informasi data pribadi oleh pihak pertama (platform) maupun
pihak ketiga (hacker). Saya pribadi yang selalu mengakses kedua platform ini
dimanapun dan kapanpun yakin jika aktivitas saya sehari-hari di pantau, bahkan
ketika sudah memasuki jam berangkat kerja perangkat seluler yang saya gunakan
selalu memberikan notif dari Google Maps waktu tempuh jarak rute saya berangkat
bekerja. Itu adalah salah satu contoh kecil bahwasanya platfom yang kita
gunakan mempelajari kebiasaan dari pengguna.
Keyakinan Pengguna mengenai Data
Pribadi yang Dikumpulkan oleh Platform
Seberapa yakin saya megenai Data
Pribadi yang dikumpulkan oleh platform? tentu saya tidak sepenuhnya yakin
dengan Kedua Platfom besar ini mengumpulkan data pribadi hanya demi kepentingan
platform. Dengan adanya fakta-fakta diatas membuat saya berfikiran seperti itu.
Namu lagi-lagi kebutuhan bisa mengalahkan kepercayaan, kedua platform tersebut
berhasil membuat kita “butuh” dengan mereka. Bagi saya hari berasa kurang jika
belum scroll-scroll timeline facebook walau hanya sebatas mengetahui kabar
terbaru dari Friend List, mencari hiburan dengan membaca meme, melihat
video yang sebenarnya tidak ada gunanya bagi saya.
Cara Melindungi dan Mengontrol Informasi Data Pribadi
Jaga keamanan data Anda dengan membuat kata sandi yang panjang dan unik dan menyimpannya di pengelola kata sandi. Tambahkan lapisan keamanan lain dengan mengaktifkan otentikasi multi-faktor (MFA) jika memungkinkan, terutama pada akun dengan informasi sensitif.
Privasi yang bisa diambil oleh Facebook
SEKIAN PENJELASAN TENTANG PRIVASI
DATA, MATERI-MATERI DI ATAS DIKUMPULKAN OLEH REKAN-REKAN AUTHOR DARI KELOMPOK
5, TERIMA KASIH.
Komentar
Posting Komentar